Seberapa besar cinta kalian pada One Piece? Apa sangat besar, biasa saja atau tak peduli?
Pasti pertanyaan seperti itu akan banyak mengundang jawaban. Ya, karena kita semua tidak sama, mata yang kita gunakan untuk membaca, telinga yang kitta gunakan untuk mendengar sama sekali berbeda. Wajar jika mulut kita berkata berbeda. Buktinya saat ada orang berkata Luffy bodoh, pasti ada diantara kalian yang berkata
Luffy pintar. Lalu kita berbedat panjang hanya karena karakter fiksi
yang diciptakan oleh seseorang. Haha, konyol bukan? Tapi justru itulah
keindahan.
One Piece telah menciptakan watak dan karakter tersendiri bagi pembacanya. Bagaimana sebuah cerita bisa menggerakkan hati jutaan orang. Dari One Piece kita belajar banyak hal, bahkan kisah fiksi tak pernah
seluas ini. Semua karakter dan sifat yang manusiawi dipadukan dengan
karakter unik dan aneh. Seperti tukang bohong, rakus, mabuk mabukan,
matre, genit, polos, mesum, aneh, dingin, kejam, acuh dan banyak lagi.
Kita bisa belajar dari Akainu, bahwa ada manusia dengan wibawa besar namun berhati dingin. Kita bisa belajar dari Kizaru, bahwa menjadi yang tercepat sekalipun kau tetap bisa bicara perlahan. Kita bisa belajar dari Aokiji, bahwa dalam kedinginan sekalipun, hati kita masih punya kehangatan. Bahkan si curang Foxy begitu dicintai, karena dia tidak pernah menyakiti anak buahnya. Bahkan seorang Garp sekalipun memaklumi, bahwa jalan hidup ditentukan diri sendiri. Dia yang berkuasa menyerah dan turun dari singgasana, guru yang hebat menjadi buta karena cintanya tiada.
Ada banyak pemimpi, yang sekedar semangat, yang sekedar bual cuap. Ada
yang bersungguh – sungguh sampai kehilangan tangan. Ada yang bersungguh –
sungguh sampai kehilangan anak, saudara, teman, keluarga. Ada yang
berjuang sendirian, ada yang diam saat dilecehkan. Ada yang menantang
langit demi seorang teman. Banyak makna di sana, tersaji jelas tanpa
sembunyi. Sudah jadi apa kita? masihkan kita saling menghujat dan mencuri? Dari mereka yang cinta setengah mati, dari mereka yang berusaha menyajikan isi kepala ke depan muka.
One Piece mengajarkan bagaimana kita hidup, bukan kekerasan yang kita
terapkan tapi rasa hormat yang harus dijunjung tinggi. Mereka semua
luar biasa, tapi mereka juga manusia, sama seperti kita. Kita juga bisa
seperti mereka, dan terus mengembangkan diri menjadi lebih baik, dengan
cara yang baik tentunya.
Jumat, 15 Juli 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

0 komentar:
Posting Komentar